- Diposting oleh : admin
- pada tanggal : November 21, 2025
MUARA TEWEH – Kepala Kejaksaan Negeri Barito Utara, Fredy F. Simajutak, menegaskan komitmennya untuk membuka ruang dialog dan menerima kritik konstruktif dari insan pers, khususnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Utara. Hal tersebut disampaikannya saat coffee morning bersama Ketua dan Anggota PWI Barito Utara di aula Kejaksaan Negeri setempat, Jumat (21/11/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, Kajari Fredy menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik yang bersifat membangun untuk memperbaiki pelaksanaan tugas dan pelayanan publik.
“Kalau ada kritik yang membangun, kami sangat menerimanya. Jika ada pelaksanaan tugas yang belum sesuai kebutuhan, tentu kritik itu akan menjadi bahan perbaikan bagi kami,” ucap Fredy.
Ia menekankan bahwa keterbukaan informasi dan hubungan yang baik antara Kejaksaan dan media sangat penting dalam mendukung fungsi-fungsi kelembagaan, baik di bidang intelijen, pidana umum, maupun pidana khusus.
“Saya selalu sampaikan kepada pegawai, pintu saya terbuka setiap saat. Kita bisa berdiskusi, berbagi informasi, dan mencari solusi bersama. Saya tidak mau menutup diri, karena tanpa informasi yang cukup, pekerjaan kami juga tidak akan optimal,” tegasnya.
Fredy juga menambahkan bahwa perkembangan teknologi dan arus informasi membuat komunikasi dengan media semakin krusial. Informasi yang diperoleh dari masyarakat maupun jurnalis, kata dia, dapat menjadi bahan produk intelijen maupun pendukung penanganan perkara.
“Teman-teman media memiliki akses yang luas di lapangan. Informasi itu bisa menjadi produk intelijen, bukan sekadar berita. Kami punya target dan tugas yang harus dilaksanakan, dan informasi dari media sangat membantu pencapaian itu,” ujarnya.
Kajari Barito Utara itu juga menyinggung peran Kejaksaan sebagai pengacara negara yang harus mampu mengambil langkah strategis dalam mendampingi berbagai kegiatan pemerintah daerah, termasuk pertemuan dan audiensi yang berkaitan dengan pembangunan maupun penyelesaian persoalan hukum.
“Sebagai pengacara negara, kita harus bisa memanfaatkan setiap momentum strategis untuk mendukung pemerintah daerah. Karena itu saya berharap kita bisa terus berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama,” tambahnya.
Ia mengajak PWI Barito Utara untuk saling bertukar informasi jika ada hal-hal yang perlu dibahas bersama.
“Kalau ada sesuatu yang perlu kita diskusikan, silakan sampaikan. Kita bisa sharing. Kami juga nanti akan melakukan hal yang sama. Intinya komunikasi harus terus berjalan,” tuturnya.
Pertemuan coffee morning tersebut menjadi ruang awal bagi penguatan hubungan antara Kejaksaan Negeri Barito Utara dan insan pers, terutama dalam mendukung transparansi serta penyebaran informasi publik yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
